Minggu, Juni 29, 2014

Bahan Bakar fosil Harus Wajib Dihemat !

Sekarang ini jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat, tentu penggunaan bahan bakar minyak yang berasal dari fosil juga semakin meningkat. Mungkin kita saat ini tidak merasakan akan kekurangan Bahan Bakar Minyak (BBM) karena cadangan yang tersedia masihlah cukup untuk 30-50tahun yang akan datang. 
Namun seharusnya kita jangan egois dengan hanya mementingkan kepentingan saat ini dan untuk diri kita sendiri. Kita juga harus juga melihat kepentingan anak cucu kita di masa yang akan datang.
Penambahan jumlah kendaraan bermotor seharusnya diimbangi pula dengan metode agar mesin hemat BBM dan juga penggunaan bahan bakar alternatif seperti ethanol harus digalakkan.
Bahkan kalau perlu, pemerintah perlu membuat gebrakan peraturan dengan model mobil listrik yang jauh lebih hemat penggunaan BBMnya.
Semoga saja hal di atas segera terwujud demi masa depan ank cucu kita. :)
http://tinyurl.com/BisnisJalanSendiri

Hebatnya Indonesia !

Indonesia, salah satu negara yang berada di Benua Asia, tepatnya di Asia Tenggara. Indonesia merupakan salah satu negara terluas di benua Asia. Kekayaan alamnya melimpah, dan terkenal sangat subur. Saat ini Indonesia termasuk negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia setelah China dan India. Dengan jumlah penduduk yang sudah lebih dari seperempat milyar dan didukung pula oleh tingkat pertumbuhan ekonomi yang bagus dan stabil, banyak semakin banyak perusahaan yang tertarik menanamkan investasi dan bahkan mengembangkan sayapnya di Indonesia.
Begitu juga dengan industri otomotif, sekarang ini semakin gencar pabrikan mengeluarkan model-model terbaru untuk memikat hati calon konsumen. Bahkan, merk mobil yang eksklusif, diproduksi terbatas juga masuk ke pasar Indonesia, hal ini menunjukkan betapa kaya dan makmurnya Indonesia saat ini.
Namun kenyataan di lapangan, kemampuan pemerintah untuk mengimbangi laju pertumbuhan ekonomi yang penggerak utamanya adalah masyarakat dan swasta, sangatlah tidak berimbang, laju pertumbuhan mobil baru sangat pesat, namun pertumbuhan jalan sangat lambat. Hal ini tentu menyebabkan kemacetan hampir di semua ruas jalan, terutama di Ibukota dan kota-kota besar lainnya. 
Sikap lambatnya pemerintah membangun sarana jalan, kurang tegasnya menerapkan batasan dan aturan tentang kendaraan bermotor, kurangnya perhatian terhadap angkutan umum, menunjukkan sikap pemerintah yang lembek terhadap situasi di lapangan, yang akhirnya masyarakat juga yang menjadi korban. Berapa banyak biaya yang terbuang percuma karena macet, berapa banyak polusi yang terjadi karena kemacetan, dst.
Semua hal di atas diperparah dengan sikap manja masyarakat yang selalu menuntut fasilitas yang sempurna di angkutan umum, dan juga kemanjaan dengan selalu bergantung pada kendaraan bermotor untuk aktifitas yang dekat dan sepele. 
Semoga semua pihak semakin sadar dan mengerti bahwa keruwetan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Masyarakat juga harus mengerti dan sadar dengan tidak selalu bergantung kepada kendaraan bermotor untuk beraktifitas.
Semoga semua upaya dari berbagai pihak akan membuat perbaikan untuk saat ini dan juga untuk masa depan anak cucu generasi penerus bangsa Indonesia.
http://tinyurl.com/BisnisJalanSendiri

Selasa, Juni 10, 2014

Silaturahmi memperpanjang umur, mengikis kesombongan :)

[Inspirasi dari Jamil Azzaini.com]
Seorang motivator terkenal di Indonesia berbagi di jamilazzaini.com, beliau selalu menginspirasi peserta seminarnya agar menjadi manusia yang sukses mulia. Jadi tidak hanya hidup sukses, tapi juga mensukseskan orang lain. Tidak hanya berhasil, tapi juga membuat orang lain berhasil. Berhasil kaya, juga mengkayakan orang lain. Silakan disimak.
Selasa pekan ini saya berkesempatan memberikan seminar di Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah. Usai memberikan seminar, saya mampir ke rumah mas Widayanto alumni Akademi Trainer yang sekarang menjadi trainer di Cilacap. Hidangan “budin” (singkong) goreng dan tempe mendoan hangat menambah nikmatnya pertemuan saat itu.
Dari Cilacap saya meluncur ke Delanggu, Klaten, menengok dan berbagi ilmu dengan para calon wirausaha di Pesantren Wirausaha Angkatan XI. Pesantren saya ini sudah berdiri sejak tahun 2000. Selain berbagi ilmu, saya juga mendaulat mas Kusnadi, pemilik Ayam Geprek untuk menggelontorkan ilmunya kepada 29 santri yang sedang tekun menyiapkan diri menjadi pengusaha.
Usai mendengarkan presentasi bisnis dan berbagi ilmu di pesantren saya melanjutkan perjalanan ke Jogjakarta. Saya diundang mas Wied pemilik rumah makan Sop Janda (Jawa Sunda). Di rumah makannya tersedia berbagai menu yang menggoda: Sop Janda Kembang (tak pakai cabai), Sop Janda Muda (cabenya 7) dan Sop Janda Ngamuk (cabenya 25).

Sembari menikmati Sop Janda Muda, saya menyimak berbagai cerita dari mas Wied. Orang yang sederhana dan penampakkannya lebih mirip ustadz ini ternyata pemilik banyak bisnis. Ada bisnis jual beli mobil, bisnis kuliner, menjual burung kenari yang didatangkan dari Italia, kos-kosan dan bisnis lainnya. Sederhana penampakkannya tetapi uangnya tak berseri alias berlimpah. Hihihihi…
Kemudian, sampailah saya pada acara puncak dari kunjungan ke Jawa Tengah yaitu menghadiri Sidji Batik Award di Hyatt Regency. Di acara tersebut hadir Amien Rais dan putranya Hanafi Rais, Bupati Sleman, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan kurang lebih 500 orang tetamu lainnya. Yang menarik perhatian saya, diantara para undangan hadir pula 10 nenek yang usianya lebih dari 70 tahun sebagai penerima Award pada malam itu.
Nenek-nenek ini profesi sebagai pembatik sejak usianya belasan tahun. Mereka sejatinya adalah para penjaga warisan budaya, namun sayang seribu sayang hidupnya terlunta-lunta. Penghasilan yang diperolehnya hanya berkisar tujuh ribu hingga 20 puluh ribu rupiah setiap harinya.
Malam itu mas Karman, sebagai pemilik Sidji Batik, memberikan berbagai penghargaan kepada para ibu sepuh tersebut. Bukan sekadar tropi, cincin emas dan uang tunai yang diberikan oleh mas Karman, ia pun membangunkan rumah bagi mereka. Sungguh sebuah penghargaan nyata bari para wanita pejaga warisan budaya yang selama ini hidupnya tak dijaga oleh para pelaku bisnis bahkan oleh pemerintah yang seharusnya mengayominya.
Saya dan banyak hadirin merinding dan meneteskan air mata menyaksikan penghargaan kepada mereka. “Mas Karman, kau hebat mas! Kau edan, mas! Saya bangga padamu…”

Usai menghadiri acara itu saya termenung dan tercenung di kamar hotel. Betapa banyak orang-orang hebat yang saya temui dan ada di negeri ini. Kiprahnya nyata, bisnisnya semakin menggurita, kepeduliannya jauh melebihi saya. Tak pantas jika saya sombong karena ternyata banyak orang-orang hebat yang tak “terlihat” oleh orang kebanyakan.
Terbukti, silaturahmi tak hanya memanjangkan umur dan memurahkan rezeki. Silaturahmi juga mengikis kesombongan yang terkadang melekat di dalam hati. Anda sombong? Mungkin itu karena Anda jarang bersilaturahmi dengan orang yang derajatnya lebih tinggi.
Salam SuksesMulia!


Jumat, Juni 06, 2014

Kelebihan Berat Badan Akan Meningkatkan Resiko Berbagai Penyakit :(

Akhir-akhir ini, pola konsumsi orang semakin tidak sehat dan semakin kurang terkontrol,akibatnya semakin banyak yang kelebihan berat badan atau biasa disebut obesitas. Mempunyai berat badan yang berlebih, bukan menjadi ukuran sehatnya badan seseorang. Kegemukan bisa menjadi masalah berat karena bisa menjadi sarang berbagai penyakit. Kegemukan atau obesitas bisa terjadi karena berlebihnya jumlah makanan yang diasumsi oleh seseorang.
Obesitas saat ini merupakan permasalahan yang muncul di dunia, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikannya sebagai epidemik global. Prevalensinya meningkat tidak saja di negara-negara maju, tetapi juga di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25 - 30 % pada wanita dan 18 - 23 % pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30 % dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25 % dianggap mengalami obesitas. Atau dengan kata lain seseorang yang memiliki berat badan 20 % lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal, dianggap mengalami obesitas.
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok :
Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
Obesitas berat : kelebihan berat badan >100%.
Obesitas berat ditemukan sebanyak 5 % diantara orang-orang yang gemuk. Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut, lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki resiko yang lebih tinggi. gambaran buah pir lebih baik dibandingkan dengan gambaran buah apel.
Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak daripada yang diperlukan oleh tubuh. Apa penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.
Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor :
Faktor genetik ; obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33 % terhadap berat badan seseorang.
Faktor lingkungan; gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat merubah pola genetiknya, tetapi dia dapat merubah pola makan dan aktivitasnya.
Faktor psikis ; apa yang ada di dalam fikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.
Faktor kesehatan ; beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya ; hipotiroidisme, sindroma cushing, sindroma prader-willi, beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan. Dan obat-obatan ; obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Faktor perkembangan ; penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampak 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.
Aktivitas fisik ; kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.
Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Obesitas juga meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti :

Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Stroke
Serangan jantung (infark miokardium
Gagal jantung
Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)
Batu kandung empedu dan batu kandung kemih
Gout dan artritis gout
Osteoartritis
Tidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)
Sindroma pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan ngantuk).
Langkah awal dalam mengobati obesitas adalah menaksir lemak tubuh penderita dan resiko kesehatannya dengan cara menghitung bmi. Resiko kesehatan yang berhubungan dengan obesitas akan meningkat sejalan dengan meningkatnya angka bmi :

Resiko rendah : bmi < 27
Resiko menengah : bmi 27-30
Resiko tinggi : bmi 30-35
Resiko sangat tinggi : bmi 35-40
Resiko sangat sangat tinggi : bmi 40 atau lebih.
Jenis dan beratnya latihan, serta jumlah pembatasan kalori pada setiap penderita berbeda-beda dan obat yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita. Penderita dengan resiko kesehatan rendah, menjalani diet sedang (1200-1500 kalori/hari untuk wanita, 1400-2000 kalori/hari untuk pria) disertai dengan olah raga
penderita dengan resiko kesehatan menengah, menjalani diet rendah kalori (800-1200 kalori/hari untuk wanita, 1000-1400 kalori/hari untuk pria) disertai olah raga penderita dengan resiko kesehatan tinggi atau sangat tinggi, mendapatkan obat anti-obesitas disertai diet rendah kalori dan olah raga.
Peluang penurunan berat badan jangka panjang yang berhasil akan semakin tinggi bila dokter bekerja dalam suatu tim profesional yang melibatkan ahli diet, psikologis dan ahli olah raga. Tim ini akan membantu penderita untuk:
Mencapai perubahan gaya hidup yang permanen
Memantau perkembangan penderita
Memberikan dukungan dan dorongan yang positif
Menemukan dan membantu mengurangi sumber stres
Mencegah kekambuhan.
Sementara itu untuk obat-obatan, ada 2 jenis utama obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi obesitas:
obat yang mengurangi nafsu makan, contohnya fenfluramin, deksfenfluramin, fentermin.
obat yang menghalangi penyerapan zat gizi dari usus, contohnya orlistat (menghalangi penyerapan lemak di usus).
Kesadaran akan bahaya obesitas masih rendah. Sebagian orang bahkan tidak menyadari mereka menderita obesitas dan berpikir berat badannya normal. Hal ini tentu tak boleh diabaikan karena obesitas merupakan sumber berbagai penyakit seperti stroke, diabetes, jantung, dan gangguan pernapasan.(berbagai sumber/Ijs)
Sumber=Indosiar.com
>> Ingin dapet tips2 diet sehat alami? <<
>> Add pin =7 CF 62 ADE <<
www.tokomaspry.smartdetoxportal.com

Kamis, Juni 05, 2014

:) Memang benar kata pepatah "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". :)

"Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" ternyata memang benar adanya. Sifat, kelakuan, perbuatan, karakter anak itu merupakan cerminan dari orang tuanya. Namun itu semua bisa dibentuk dan diarahkan ke arah yang baik-baik, sehingga akan bermanfaat bagi masa depan anak.
Saya sejak kecil suka dengan keret api dan bus besar. Bentuknya begitu menarik untuk saya, apalagi bentuk body bus atau biasa disebut karoseri bus. karoseri bus selalu mengalami perkembangan ke bentuk yang lebih modern. Namun sebaliknya dengan model kereta api di Indonesia yang dari jaman dahulu, hanya mengalami sedikit perubahan bentuk. Hal ini mungkin karena kereta api tidak terlalu membutuhkan perubahan bentuk luar, namun kecanggihan mesin, dan peralatan yang semakin canggihlah yang lebih dibutuhkan.
Sejak saya mengamati dari pemberitaan, bahwa sekitar 2-3tahun terakhir ini, semenjak nama dan pemimipin PT.KAI dirubah dan diremajakan, perkembangan perkeretaapian semakin bagus. Mulai dari  pemesanan tiket dan pembayaran tiket yang online, kapasitas penumpang dan fasilitas gerbong yang semakin bagus, perbaikan stasiun2 yang tampak lebih rapi, sampai peremajaan armada lokomotif import dari luar negeri.
Anak saya juga suka dengan kereta api dan Bus besar, sama seperti saya. Jadi memang benar kata pepatah "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Sekarang tinggal peran orang tua untuk membentuk perilaku baik pada anak, dengan cara melatih dan membiasakan hal positif pada anak :) karena anak adalah investasi kita kelak di alam kubur dan akhirat kelak. :)
>> http://goo.gl/yCjUYJ <<
www.bisnisjalansendiri.blogspot.com

Selasa, Juni 03, 2014

Alhamdulillah.
Inilah hasil kreasi anak , jika hanya dilihat dari sisi kebersihan, tentu ini sangat kotor. Tapi ini demi penyaluran kreatifitas anak :)
www.bisnisjalansendiri.blogspot.com

Senin, Juni 02, 2014

Namanya juga anak.. :)

Alkhamdulillah, yang namanya anak itu memang mempunyai kreatifitas sendiri2. Kita sebagai orang tua harus ekstra sabar menghadapi anak.karena masa anak2 adalah masa emas dalam otaknya, kepribadiannya. Salah dalam mendidik, bisa berpengaruh terhadap masa depannya. Kadang anak melakukan hal yang menurut kita menjengkelkan, tapi sebenarnya dia hanya ingin bermain dan mengembangkan kreatifitasnya. :)
www.bisnisjalansendiri.blogspot.com

Alkhamdulillah... :)

Akhirnya bisa nulis blog sendiri, tulisan sendiri, entah apa hasilnya, entah penilaian orang lain bagaimana..... biarin aja....
Udah nyoba nulis tentang bisnis, sampai sekarang belum bisa, akhirnya, y udah nulis ngawur aja :)
Kalau ada yang bisa diambil manfaat dari tulisan saya, Alkhamdulillah, tapi jika ada tulisan saya yang membuat kawan2 tersungging eh tersinggung, saya mohon maaf :)
>> http://goo.gl/yCjUYJ <<